Lorenzo Merasa Dihalangi Rossi di Mugello

Jorge Lorenzo, Valentino Rossi, MotoGP Italia

Pebalap Ducati, Jorge Lorenzo, mengklaim tak bisa tampil impresif pada balapan MotOGP Italia di Sirkuit Mugello, Minggu (4/6/2017), karena Valentino Rossi. Namun, dia tak menyalahkan The Doctor atas hal tersebut.
Lorenzo sebenarnya sempat mencuri perhatian di Mugello. Pebalap asal Spanyol itu sempat memimpin balapan berkat kecepatan motor Ducati Desmosedici GP17 di trek lurus.

Namun, memasuki pertengahan balapan, posisi Lorenzo terus melorot di luar lima besar. Pebalap berjuluk X-Fuera itu mengakui tak bisa merangsek ke depan karena selalu dihalangi Rossi di tikungan.
"Saya tahu menjadi salah satu yang tercepat pada sesi latihan bebas keempat. Jadi saya berusaha untuk melakukan hal yang sama di balapan, tapi Rossi tak membiarkan saya melakukan itu," kata Lorenzo seperti dikutip Speedweek, Senin (5/6/2017).
"Dia sering menyalip saya di tikungan. Saya tak bisa menyalahkannya, mungkin dia tahu dia bisa lebih cepat dari saya. Saya memang tak terlalu cepat membalap dengan Ducati di tikungan. Pebalap Yamaha memang memiliki kecepatan di tikungan yang lebih baik," tambahnya.
Lorenzo akhirnya finis di posisi kedelapan pada balapan MotoGP Italia 2017. Sementara Rossi menyelesaikan balapan di posisi keempat. Balapan di Mugello dimenangi rekan tim Lorenzo, Andrea Dovizioso.



ReadmoreLorenzo Merasa Dihalangi Rossi di Mugello

Jenis jenis Ganggang/Algea



MACAM-MACAM ALGA (GANGGANG)
Ganggang adalah tumbuhan yang hidup didasar laut. Ganggang dibedakan menjadi beberapa macam diantaranya yaitu: alga merah, alga hijau, alga emas, alga biru, dan alga pirang.
Ciri-ciri Alga
Alga memiliki ciri-ciri, antara lain:
a. Belum mempunyai akar, batang, dan daun sejati.
b. Mempunyai klorofil, terdapat pirenoid yang berfungsi membentuk amilum.
c. Bersel satu atau bersel banyak.
d. Habitat di air tawar, air laut, dan di tempat-tempat yang lembap.
e. Reproduksi:
1) Aseksual dengan fragmentasi, pembelahan sel, pembentukan zoospora dan pembentukan zigospora.
2) Seksual dengan konjugasi, pembentukan gamet jantan dan betina.

Manfaat Alga:
1. Ganggang merupakan plankton, sebagai makanan ikan.
2. Agar-agar sebagai bahan makanan, kosmetik, dan farmasi dari anggota Rhodophyta, yaitu Eucheuma, Gracillaria, Gelidium.
3. Asam alginat sebagai bahan es krim, cat, kosmetik, dan tekstil. Bahan ini diekstraksi dari anggota Phaeophyta, yaitu Laminaria.
4. Bahan makanan sebagai protein sel tunggal (PST) dari anggota Chlorophyta, yaitu Chlorella.

Klasifikasi Alga:
Berdasarkan macam klorofil dan pigmen lain yang dominan, alga dibagi menjadi lima divisio, yaitu:

a.     Chlorophyta (ganggang hijau)
Ciri-ciri chlorophyta
1)      Pigmen, khlorofil a dan b, santofil, dan karoten, khlorofil terdapat dalam jumlah yang banyak sehingga ganggang ini berwarna hijau rumput.
2)      Hasil fotosintesis berupa amilum dan tersimpan dalam khloroplas.
3)      Khloroplas berjumlah satu atau lebih; berbentuk mangkuk, bintang, lensa, bulat, pita, spiral dsb.
4)      Sel berinti sejati (eukaryotik) , satu atau lebih.
5)      Dinding sel mengandung selulose dan berlendir sehingga lingkungan jadi licin.
6)      Banyak terdapat di danau, kolam ada juga yang hidup di laut (90% hidup di air tawar dan 10% hidup di laut) Yang hidup di air umumnya sebagai plankton atau bentos, juga menempel pada batu dan tanah dan Ganggang hijau merupakan kelompok ganggang yang paling banyak jumlahnya diantara gangganga lain.
7)      Bentuk talus/struktur vegetatif
a. uniseluler motil/berflagela: Chlamydomonas sp.
b. uniseluler nonmotil/kokoid / bulat : Chlorella sp.
c. koloni motil (sel-sel dalam koloni mempunyai flagela) Volvox sp
d. koloni nonmotil (kokoid ): Pediastrum sp., Hydrodictyon sp.
e. palmeloid: Tetraspora sp.
f. dendroid: Prasinocladus sp.
g. berbentuk filamen: bercabang: Cladophora sp.
h. tidak bercabang: Oedogonium sp., Spirogyra sp.
i. heterotrikh: Coleochaeta sp., Stigeoclonium sp.
j. berbentuk helaian/lembaran yang distromatik: Ulva sp.
k. lembaran yang monostromatik: Monostroma sp.
l. berbentuk silinder yang beruang di tengah: Enteromorpha
m. berbentuk sifon/spnositik: Caulerpa sp., Codium sp.
Perkembangbiakan
1. secara vegetatif: dengan fragmentasi talusnya
2. secara aseksual: dengan pembentukan zoospora, aplanospora, hipnospora, autospora.
3. secara seksual: isogami, Anisogami, oogami, aplanogami

2) Klasifikasi Chlorophyta
Berdasarkan bentuk dan dapat tidaknya bergerak, Chlorophytandigolongkan menjadi beberapa genus, yaitu:

a) Alga hijau bersel satu tidak bergerak
Contoh: Chlorococcum
Ciri-cirinya:
• Tubuh bersel satu,
• tempat hidup air tawar,
• bentuk bulat telur,
• setiap sel memiliki satu kloroplas bentuk mangkuk.
• Reproduksi dengan membentuk zoospora (secara aseksual)

b) Alga hijau bersel satu dapat bergerak
Contoh: Chlamydomonas 
• Bentuk sel bulat telur
• memiliki 2 flagel sebagai alat gerak
• terdapat 1 vacuola, satu nukleus dan kloroplas.
• Pada kloroplas yang bentuknya seperti mangkuk terdapat stigma (bintik mata)
• terdapat pirenoid sebagai tempat pembentukan zat tepung.
• Reproduksi aseksual dengan membentuk zoospora dan reproduksi seksual dengan konjugasi


c) Alga hijau berkoloni tidak bergerak
Contoh: Hydrodictyon 

Ciri-cirinya:
• Hydrodictyon banyak ditemukan di dalam air tawar
• Koloninya berbentuk seperti jala.
• Ukuran cukup besar sehingga dapat dilihat dengan mata telanjang.
• Reproduksi vegetatif dengan zoospora dan fragmentasi.
• Fragmentasi dilakukan dengan cara melepas sebagian koloninya dan membentuk koloni baru.
• Sedangkan reproduksi generatif dengan konjugasi.

d) Alga hijau berbentuk koloni bergerak
Contoh: Volvox
Ciri-cirinya:
• Volvox ditemukan di air tawar
• Koloni berbentuk bola jumlah antara 500 - 5000 buah
• Tiap sel memiliki 2 flagel dan sebuah bintik mata
• Reproduksi aseksual dengan fragmentasi dan seksual dengan konjugasi sel-sel gamet

e) Alga hijau berbentuk benang (filamen)
Contoh:  Oedogonium
Ciri-cirinya:
• Ganggang ini berbentuk benang
• ditemukan di air tawar dan melekat di dasar perairan
• Reproduksi vegetatif dilakukan oleh setiap sel menghasilkan sebuah zoospora yang berflagela banyak.
• Reproduksi generatif adalah salah satu benang membentuk alat kelamin jantan (antiridium) dan menghasilkan gamet jantan (spermatozoid).
• Pada benang yang lain membentuk alat kelamin betina yang disebut Oogonium. Oogonium akan menghasilkan gamet betina (ovum). Sperma tozoid membuahi ovum dan terbentuk zigot. Zigot akan tumbuh membentuk individu.


f) Alga hijau berbentuk thalus
Contoh: Ulva lactua
Ciri-cirinya:
• Ganggang ini ditemukan di dasar perairan laut dan menempel di dasar perairan
• bentuk seperti lembaran daun. sering disebut dengan selada air dan dapat dimakan
• Berkembangbiak secara vegetatif dengan menghasilkan spora
• Spora tumbuh menjadi Ulva yang haploid (n), Ulva haploid disebut gametofit haploid.

b.    Alga Biru
GANGGANG BIRU merupakan ganggang yang paling sederhana. Dalam beberapa hal, strukturnya mirip dengan sel bakteri sehingga sementara ahli ada yang menggunakan istilah bakteri hijau biru (Cyanobacteria) untuk organisme tersebut. Sungguhpun demikian, organisme tersebut memiliki klorofil a sebagai organ fotosintesis yang berbeda dengan klorofil pada bakteri fotosintesis. Selain itu, ganggang tersebut juga melepaskan O2 sebagai hasil fotosintesis yang tidak dijumpai pada bakteri. Alasan inilah yang menempatkan organisme tersebut dalam kelompok tersendiri, yaitu Cyanophyta.

CIRI UMUM:
·         Tipe sel: sel Prokariotik (sama dengan bakteri)
·         Uniseluler dan Multiseluler
·         Memiliki pigmen fikosianin
·         Klorofil tidak di dalam kloroplas, tetapi tersebar di seluruh sitoplasma

HABITAT GANGGANG BIRU
·         Perairan (terutama perairan tawar) dan tempat-tempat lembab.
·         Mampu hidup pada perairan dengan suhu sampai 85 derajat C (sumber air panas) sehingga Ganggang Biru merupakan salah satu vegetasi perintis. 

PERANAN GANGGANG BIRU DALAM KEHIDUPAN
Ganggang biru berperan dalam kehidupan manusia, ada yang menguntungkan dan ada yang merugikan.
a. Ganggang biru yang menguntungkan
Ganggang biru adalah fitoplankton di ekositem perairan dan berperan sebagai produsen dalam rantai makanan. Hal itu penting untuk perikanan air tawar maupun air laut.
Ada sebagian ganggang biru yang dapat menyuburkan tanah karena mampu memfiksasi N2 dari udaara, misalnya Nostoc daan Gloeocapsa. Anebaena azollae bersimbiosis dengan paku air (Azolla pinnata) yang hidup terapung di air. Daun Azolla pinnata mengandung nitrat hasil fisasi N2 oleh Anabaena azollae. Kandungan nitrogen yang banyak di dalam taanah adalah sutu pertanda kesuburan tanah itu.
Beberapa jenis ganggang biru mulai dikembangkan untuk sumber makanan yaang bernilai gizi tinggi, misalnya Spirulina maxima yang dimanfaatkan untuk sumber protein disebut Protein Sel Tunggal (PST).
b. Ganggang biru yang merugikan
Ada beberapa ganggang biru yang merugikan karena menyebabkan kematian organisme di dalam air maupun yang minum air beracun tersebut. Misalnya, Microcystis aurugynosa, Anabaena flosaquae, dan Aphanizomenom sp.

MACAM-MACAM GANGGANG BIRU

1. Alga biru uniseluler
·         Chroococcus -> hidup di air/kolam yang tenang
·         Gloeocapsa -> hidup pada batu atau epifit pada tumbuhan lain
2. Alga biru uniseluler berkoloni
·         Polycistis
·         Spirulina -> dapat diolah menjadi makanan kesehatan (food
suplement)
3. Alga biru berbentuk benang
·         Oscillatoria
·         Nostoc commune
·         anabaena azollae dan anabaena cycadae bersimbiosis dengan Azolla
pinnata dan Cycas rumphii.
Simbiosis Anabaena azollae dnegan Azolla pinnata sebagai alternatif pupuk Urea, karena simbiosis ini dapat meningkatkan kadar Nitrogen di lahan persawahan.
Ganggang merupakan tumbuhan yang belum mempunyai akar, batang dan daun yang sebenarnya, tetapi sudah memiliki klorofil sehingga bersifat autotrof. Tubuhnya terdiri atas satu sel (uniseluler) dan ada pula yang banyak sel (multi seluler). Yang Uniseluler umumnya sebagai Fitoplankton sedang yang multiseluler dapat hidup sebagai Nekton, Bentos atau Perifiton.


c.      Ganggang Merah (Rhodophyta)
    
Ciri-cirinya:
·         Habitat di laut.
·         Tubuhnya bersel banyak.
·         Mempunyai klorofil a dan d, pigmen tumbuhan fikosianin, fikoerithrin.
Contoh: Eucheuma spinosum (bisa dibuat agar-agar), Gelidium sp, dan Gracillaria sp.
      Ganggang atau alga, banyak dikonsumsi oleh penduduk negara Jepang, karena selain lezat juga merupakan sumber vitamin C dan mineral. Selain ganggang, di dalam laut juga ada bunga laut. Ada lagi yang disebut dengan rumput laut. Rumput laut banyak sekali ditemukan di Laut daerah Mediterania. Nah, kali ini kita akan membahas manfaat alga merah.
Alga merah merupakan salah satu jenis rumput laut. Warna alga merah bervariasi mulai dari coklat, ungu gelap dan merah.Warna merah berasal dari pigmen "fikoeritrin". Dalam pengobatan cina alga merah bermanfaat untuk melancarkan aliran "QI" . Berikut adalah manfaat alga merah yang lain:

      Alga merah terkenal hebat dalam melawan radikal bebas. "Astaxanthine" merupakan zat aktif yang terkandung dalam alga merah yang mengandung anti oksidan 6000 kali lebih banyak dari vitamin C dan 1000 kali lebih banyak dari vitamin E. Selain itu alga merah juga berfungsi sebagai agen anti penuaan. Alga merah yang telah dicerna membantu menjaga sistem pencernaan dengan baik, alga merah juga dapat melancarkan sirkulasi darah, memperbaiki sel-sel rusak dan memproduksi insulin dalam darah.

      Alga merah juga menjaga sistem imun tubuh untuk merespon serangan virus. Alga merah melawan penyakit infeksi saluran kencing, asma, masalah pencernaan, bisul, tumor dan menurunkan tingkat kolesterol dalam tubuh sampai batas normal. 

d.    Alga Keemasan

 
 Ciri-cirinya:
·         Habitat di air tawar.
·         Bersel tunggal, membentuk koloni atau benang. 
·         Dinding sel mengandung silika.
·         Cara hidup sebagai fitoplankton. 
·         Mempunyai klorofil a dan c, pigmen tambahan berupa karoten.

2) Klasifikasi Chrysophyta
a. Bersel tunggal
  1. Ochromonas, merupakan jenis Chrysophyta uniseluler yang mempunyai dua flagela, satu panjang dan satu pendek. Ochromonas dapat tumbuh secara autotrof dengan menggunakan energi cahaya matahari atau secara heterotrof dengan menyerap makanan. Sel tubuhnya berbentuk bola yang dilengkapi dengan 2 flagel sebagai alat gerak. Kedua flagel tersebut tidak sama panjang. Di dalam sitoplasmanya terdapat beberapa organel penting, seperti kloroplas yang berbentuk lembaran melengkung, vakuola, stigma, dan nukleus. Ochromonasberkembangbiak dengan membelah diri.
  2. Navicula, Alga ini dikenal sebagai diatomae atau ganggang kersik karena dinding sel tubuhnya mengandung zat kersik. Kersik merupakan komponen penting dalam plankton. Navicula sphidup di air tawar dan di laut. TubuhNavicula sp terdiri atas dua bagian yaitu kotak (hipoteka) dan tutup (epiteka). Di antara kotak dan tutup terdapat celah yang disebut rafe. Perkembangbiakan Navicula sp:
    • Perkembangbiakan vegetatifNavicula dengan membelah diri. Setiap inti diatomae membelah menjadi dua, diikuti pembagian sitoplasma menjadi dua bagian. Selanjutnya, dinding sel Navicula memisah menjadi kotak dan tutup. Pada sel anakan, baik kotak maupun tutup akan berfungsi menjadi tutup, dan masing-masing akan membentuk kotak baru. Dengan demikian setiap sel anakan yang berasal dari kotak akan mempunyai ukuran lebih kecil daripada sel asalnya. Peristiwa ini berlangsung berulang kali.
    • Perkembangbiakan generatif Naviculaberlangsung dengan konjugasi. Bila ukuran tubuh Navicula tidak memungkinkan untuk mengadakan pembelahan lagi, inti selnya akan mengalami meiosis dan menghasilkan gamet. Gamet itu kemudian akan meninggalkan sel dan setelah terjadi pembuahan di dalam air akan menghasilkan zigot. Zigot selanjutnya tumbuh menjadi sel Navicula baru dan membentuk tutup dan kotak baru.
Bila Navicula mati, dinding selnya akan mengendap membentuk tanah diatom yang kaya zat kersik. Tanah ini merupakan bahan dinamit, isolator, dan bahan gosok penghalus.
  1. Pinnularia, mirip dengan diatome.
b. Bersel banyak
Vaucheria, hidup berkoloni dalam filamen yang berbentuk tabung yang kadang-kadang bercabang. Jenis yang hidup di darat menempel pada permukaan dengan rizoid yaitu cabang-cabang menyerupai akar yang tidak berwarna. Filamen Vaucheria berinti banyak dan tidak dibatasi oleh dinding sekat yang disebut senosit. Di dalam sitoplasma terdapat vakuola besar di tengah sel. Di dalam sitoplasma terdapat banyak inti, plastida yang berbentuk cakram tanpa pirenoid. Cadangan makanan berupa minyak dalam bentuk tetes-tetes minyak. Tubuhnya berupa benang bercabang-cabang dan tidak bersekat, memiliki inti sel banyak, dan menyebar.Vaucheria tumbuh melekat pada substrat dengan menggunakan alat yang berbentuk akar. Habitatnya di air tawar maupuan di air payau.
Perkembangbiakan Vaucheria:
  • Perkembangbiakan vegetatifVaucheria berlangsung dengan pembentukan zoospora yang berkumpul dalam sporangium pada ujung filamen. Selanjutnya, inti di dalam sporangium membelah secara meiosis dan menghasilkan zoospora. Zoospora tersebut berinti banyak dan mempunyai flagel yang tumbuh di seluruh permukaannya. Setelah sporangium masak, zoospora akan keluar dan tumbuh menjadi Vaucheria baru.
  • Perkembangbiakan generatifVaucheria berlangsung dengan pembuahan ovum oleh spermatozoid. Ovum dibentuk di dalam oogonium, sedang spermatozoid dibentuk dalam anteridium, keduanya terdapat pada benang yang sama (homotalus). Zigospora hasil pembuahannya akan membelah secara meiosis dan menghasilkan spora yang selanjutnya terlepas dari induknya dan tumbuh menjadi alga baru.

e.      Phaeophyta (ganggang cokelat)
Tubuh menyerupai tumbuhan tinggi. Mempunyai klorofil a dan c, pigmen tambahan xantofil dan fikosantin. Habitat sebagian besar di laut. Reproduksi aseksual dengan fragmentasi, zoospora. Reproduksi seksual dengan oogami, sel telur dihasilkan oleh oogonia, dan sperma dihasilkan oleh anteridia. Contoh: Laminaria sp (penghasil asam alginat yang dibutuhkan untuk produksi tekstil, makanan, dan kosmetik), Sargassum sp, Fucus, Turbinaria decurens, Macrocystis.
Baru–baru ini, Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pengolahan Produk dan Bioteknologi (BBRP2B) Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan (Balitbang KP) mengumumkan hasil penelitian terbarunya. Spesies ganggang cokelat yakni Turbinaria decurrens yang hidup di Indonesia dinilai mampu membunuh sel tumor mulut rahim.

Penelitian yang menyatakan bahwa ganggang atau rumput laut dapat mengobati kanker bukan pertama kalinya. Sebelumnya, ganggang merah jenis Rhodymenia palmata dan ganggang hijau jenis Ulva fasciata juga dapat membunuh sel tumor payudara.

Rumput laut kaya akan senyawa flavonoids yang mempunyai efek sebagai antitumor. Ia berharap dengan riset tersebut pemanfaatan ganggang harus diperluas. Pemanfaatan ganggang sebaiknya tidak sebatas sumber karigin saja, tetapi bisa menjadi sumber daya alam hayati bahan baku obat-obatan.

Sementara itu, Kepala Badan Litbang Kementerian Kelautan dan Perikanan, Rizald M. Rompas menambahkan, bila Indonesia berhasil menciptakan industri obat-obatan berbasis rumput laut, maka hasilnya bisa mencapai lima hingga enam kali lebih besar daripada nilai hasil budidaya ikan di Indonesia setahun.

Sumber: disini
ReadmoreJenis jenis Ganggang/Algea

Permainan tradisional anak anak

1. Layangan

layangan
layangan
Siapa yang tidak kenal dengan layangan?. Permainan layang-layang ini sangat digemari oleh para anak laki-laki. kata ‘layang’ diduga berasal dari kata melayang. Benda ini dibuat dari kertas minyak, dengan kerangka bambu, disambungkan dengan tali kenur untuk mengendalikan layangan. Cara permainannya terkesan mudah, tapi lumayan susah karena membutuhkan bantuan angin. Sebelum lepas landas, kamu harus mencari lapangan yang luas, dan menunggu angin berhembus. Untukstarting kamu harus memegang layangan tersebut, dan menjulurkan tali sedikit demi sedikit hingga layangan pun perlahan terbang.
Tradisi ini hampir musnah ketika memasuki era teknologi. Sangat disayangkan sih, karena permainan ini melatih kamu mengarahkan benda dengan memanfaatkan angin.

2. Congklak

congklak
congklak
Permainan tradisional lainnya adalah congklak atau dakon dimainkan oleh anak perempuan. Permainan ini biasanya dimainkan oleh 2 orang saja. Bahan congklak terbuat dari kayu atau plastik, terdiri dari 7 lubang yang saling berhadapan dan 2 lubang besar di setiap sudutnya. Isi congklak disebut biji congklak. bisa diisi dengan biji-bijian, kelereng kecil, atau benda yang berbentuk butiran kecil dan bisa dipegang oleh kepalan tangan kita.
Pada awal main, setiap lubang diisi dengan 7 buah biji congklak kecuali lubang besar. Seperti biasa hompimpa dulu untuk menentukan siapa yang menang, ia pun bebas mengambil biji congklak. Isi bijinya diambil dan dibagi satu-satu ke lubang searah jarum jam, bila ia habis di lubang yang berisi congklak, iapun bisa lanjut membagikan biji congklak ke setiap lubang, hingga akhirnya berhenti di lubang yang kosong. Bila ia berhenti di lubang wilayahnya, ia bisa mengambil biji congklak yang dihadapannya ( biji congklak lawan ) lalu isi-isi congklak tersebut simpan di lubang besar. Bila ia berhenti dilubang lawan, maka giliran lawannya yang bermain. Seperti itu sampai tidak ada congklak tersisa di lubang-lubang kecil. Aturan mainnya, yang mengumpulkan biji terbanyak dialah yang menang.

3. Gasing

gasing
gasing
Gasing termasuk permainan era tahun 90-an. Permainan ini biasanya dimainkan oleh laki-laki. Jumlah pemainnya bisa lebih dari 2 orang. Gasing terbuat dari bahan kayu, merbau, kundang dan lain-lain. Gansing akan berputar pada 1 poros, dengan menggunakan tali dari dalam sehingga ketika dihentakan keluar membuat gansing itu berputar. Permainan inicukup populer saat zaman 90-an. Aturan mainnya, biasanya gansing diadukan dengan gansing lawan, dan gansing yang berputar lebih lama, dialah yang menang.

4. Kelereng

kelereng
kelereng
Kelereng adalah permainan tradisional yang cukup populer dikalangan anak laki-laki. Jumlah pemainnya 2-5 orang. Kelereng terbuat dari kaca atau tanah liat dan berbentuk bulat. Kelereng yang digunakan berdiameter setengah inch, tapi terkadang ada pula kelereng yang lebih besar dan kecil, namun itu jarang digunakan dalam permainan karena tenaganya pun harus disesuaikan dengan ukuran kelereng. Aturan mainnya, seluruh kelereng dikumpulkan, dan 1 pemain yang akan memencarkan kelereng-kelereng tersebut. Seperti permainan billiard, namun kalau kelereng, pemain akan terus bermain sampai kelerengnya tidak menyentuh kelereng lawan. Jika kelerengnya tidak menyentuh kelereng lawan, baru pemain akan diganti. Permainan ini sebenarnya melatih arah mata, fokus, dan strategi.

5. Petak Umpet

petak umpet
petak umpet
Nahhh,,, permainan ini tidak hanya digemari di Indonesia lho. Permainan ini bisa dilakukan oleh lebih dari 2 orang, orang-orang yang ikut permainan ini biasanya mengawali hompimpa untuk menentukan siapa yang kalah. Yang kalah harus memejamkan mata dan berbalik menghitung dari angka 10 atau dari 1 sampai 10. Nama tempat untuk memejamkan mata disebut Bong, Inglo, atau Hong. Dan orang-orang yang menang, mereka akan bersembunyi dimanapun mereka mau hingga akhirnya ditemukan, jika ditemukan maka dinyatakan kalah. Ada pula yang berhasil menyelinap menuju Bon, dan dinyatakan menang.

6. Egrang

egrang
egrang
Egrang adalah permainan yang mungkin hingga sekarang ada namun makin sedikit peminatnya. Permainan ini disukai oleh anak laki-laki, jumlah pemainnya tidak terbatas. Permainan ini biasanya membutuhkan tongkat dan tumpuan kaki yang lebih tinggi dari tanah untuk pengganti ia berpijak, lalu berjalan-jalan dengan tongkat tersebut. Walau dalam permainan ini tidak ada kalah dan menang, namun para pemain biasanya mempertahankan keseimbangannya agar tidak jatuh.

7. Lompat Tali

lompat tali
lompat tali
Permainan tradisional selanjutnya adalah lompat tali, dari namanya saja sudah dapat kamu bayangkan bahwa permainan ini berhubungan dengan tali. Permainan ini umumnya disukai anak perempuan dan melibatkan 3-10 orang anak. Tidak sedikit anak laki-laki yang tertarik bermain lompat tali. Untuk mempersiapkan permainan ini biasanya mereka akan membuat tali karet agar tidak melukai kulit peloncat. Permainanpun dapat dimulai dengan menentukan siapa yang menjaga dan siapa yang melompat.
Aturan mainnya, untuk pelompat ia harus melewati tali dengan ketinggian tertentu, bila berhasil dengan ketinggian rendah, tali akan di naikan lagi sampai pemainpun merasa lelah, menyerah atau tidak mampu melewati tali. Dengan begitu pelompat dinyatakan kalah dan menjadi penjaga, begitupun selanjutnya.

8. Ular tangga

ular tangga
ular tangga
Permainan papan ular tangga ini telah ada sejak 1870, dan menjadi permainan sangat digemari oleh anak-anak di setiap zaman hingga akhir tahun 2000-an, permainan ini biasanya dimainkan 2-4 orang. Permainan ini berbentuk kotak-kotak kecil, sebagian kotak terdapat gambar ular dan tangga. Pemain menggunakan dadu untuk menghitung langkah hingga kegaris finish.
Aturan mainnya, pemain tentukan siapa yang bermain pertama. Bidak disimpan dikotak pertama atau start, lalu mulai kocok dadu, gerakan bidak sesuai jumlah dadu yang keluar, bila bidak berhenti di ekor ular berarti ia akan turun, sebaliknya bila berhenti di tangga, ia akan naik. Permainanpun dilanjut ke pemain ke-2 dan berlanjut seperti itu. Pemenang ditentukan dari bidak yang pertama kali mencapai kotak finish.

9. Benteng

benteng
benteng
Permainan tradisional ini dimainkan oleh 8 orang dan dibagi dua group menjadi 4 orang. Masing-masing memiliki markas yang dijadikan tempat kuasanya biasanya markas tersebut berupa tiang, pohon, batu, dan pilar sebagai benteng.
Tujuan permainan adalah mengambil alih benteng lawan dengan cara menyentuh markas lawan. Setiap orang memiliki tugas masing-masing, ada yang menjadi penjaga, mata-mata, pengganggu benteng lawan dan penyelinap markas lawan. Permainan ini membutuhkan kecekatan berlari dan strategi hingga mampu mencapai benteng lawan.
Aturan mainnya, pemain yang pertama menyentuh markas lawan itulah yang akan menjadi tim pemenang.

10. Gobak Sodor

gobak sodor
gobak sodor
Permainan tradisional selanjutnya terbilang rumit karena membutuhkan 6-10 orang, dan dibagi menjadi dua tim untuk menjadi tim penyerang dan tim penjaga. Tim penjaga akan menjaga disetiap garis kotak yang berukuran 5mx3m. Biasanya tim penyerang akan melewati satu persatu tim penjaga hingga akhirnya ia melewati garis finish dengan syarat tim penyerang tidak boleh kesentuh oleh tim penjaga. Jika tersentuh maka ia dinyatakan gagal.
Permainan ini membutuhkan tenaga ekstra dan kelincahan berlari. Tidak heran banyak anak laki-laki yang berminat bermain permainan ini, namun adapun anak perempuan yang menyukai permainan ini.

11. Yoyo

yoyo
yoyo
Permainan ini sebenarnya masih ada, namun berganti generasi. Yang dulu perlu strategi untuk membuat yoyo berputar lama. Sekarang yoyo dibuat dengan bantuan teknologi sehingga yoyo dapat bertahan lebih lama pada porosnya. Permainan ini diminati oleh anak laki-laki.
Yoyo itu sendiri adalah benda bulat yang dililitkan dengan tali pada celah Yoyo tersebut sehingga meninggalkan ujungnya saja untuk ditempelkan ke salah satu jari. Setelah itu yoyo dilempar kebawah dan ia akan berputar pada porosnya. Tidak ada yang kalah dan menang pada permainan Yoyo, namun sekarang banyak orang yang semakin kreatif memainkan Yoyo.


12. Engklek

engklek
engklek

Permainan tradisional terakhir bernama engklek. Permainan ini harus menggambarkan tiap petak seperti pada gambar. Pemainnya biasanya berjumlah 2-5 orang, dan dilakukan secara bergantian. Setiap orang memegang batu, gacuk, kereweng atau benda berukuran datar untuk menandakan kotak, lalu mulai melompati tiap petak dengan kaki 1, petak yang sudah ditandai tidak boleh diinjak oleh siapapun, maka harus berpijak dipetak berikutnya.


Sumber : disini
ReadmorePermainan tradisional anak anak